Sunday, October 05, 2008

POHON APEL

Guys, this is so inspiring....
***

Lihatlah sebatang pohon apel. Mungkin ada lima ratus apel di pohon, dan masing-masing memiliki sepuluh biji. Wow, banyak sekali bijinya!Kita mungkin bertanya, "Kenapa butuh begitu banyak biji untuk menanam beberapa pohon?"
Alam punya sesuatu untuk diajarkan kepada kita.
Kata alam, "Banyak biji yang tidak tumbuh."Jadi, jika kamu ingin sesuatu terjadi, sebaiknya kamu mencobanya lebih dari sekali.

Ini mungkin berarti:Kamu akan melakukan 20 wawancara untuk mendapatkan 1 pekerjaan.
Kamu akan mewawancara 40 orang untuk menemukan 1 karyawan yang baik.
Kamu akan berbicara dengan 50 orang untuk menjual rumah, vacuum cleaner, asuransi, ide...
Dan kamu mungkin bertemu dengan 100 kenalan untuk menemukan 1 sahabat sejati.

Ketika kita mengerti "Hukum Biji" ini, kita tidak akan menjadi begitu kecewa. Kita berhenti merasa seperti korban. Hukum alam bukanlah sesuatu yang harus dimasukkan ke hati. Kita hanya perlu mengerti hukum alam ini - dan bekerja dengannya.

INTISARI-nya
Orang sukses lebih sering gagal. Mereka menanam lebih banyak biji. Ketika semuanya di luar kendali kita, inilah resep untuk kesengsaraan permanen..........
a) Putuskan bagaimana menurutmu dunia SEHARUSNYA
b) Buat aturan bagaimana SEHARUSNYA semua orang bersikap Lalu, jika dunia tidak mematuhi aturan-aturanmu itu, marahlah! Itu yang dilakukan orang-orang yang selalu merasa sengsara!

Misalkan kamu mengharapkan bahwa:
Teman HARUS membalas bantuan.
Orang-orang HARUS menghargaimu.
Pesawat HARUS tepat waktu.
Semua orang HARUS jujur.
Pacar/Suamimu/Istrimu HARUS ingat ulang tahunmu.

Harapan-harapan itu mungkin masih masuk akal.
Tapi, seringnya, hal-hal itu tidak akan terjadi!
Akibatnya kamu jadi frustrasi dan kecewa.

Ada strategi yang lebih baik.
Miliki sedikit permintaan, dan sebagai gantinya, miliki banyak pilihan!

Untuk hal-hal di luar kendalimu, katakanlah pada diri sendiri:
"AKU INGIN 'A', TAPI KALAU YANG TERJADI 'B', ITU JUGA TIDAK APA-APA, KOK!"

Ini sebenarnya sebuah permainan yang kamu mainkan di kepalamu. Ini adalah pengalihan sikap, dan hal ini memberikanmu lebih banyak ketenangan pikiran...
Kamu ingin semua orang sopan... tapi jika mereka kasar, hal itu tak akan menghancurkan harimu. Santai saja. Kamu lebih memilih hari cerah... tapi hujan juga tidak masalah!

Untuk menjadi lebih bahagia, kita bisa saja perlu untuk
a) mengubah dunia, atau b) mengubah cara berpikir kita.
Dan lebih mudah mengubah cara berpikir kita!

INTISARI-nya
Bukan apa yang terjadi padamu yang menentukan kebahagiaanmu.
Tetapi bagaimana caramu berpikir tentang apa yang terjadi padamu.

Email dari: "Fransiskus Xaverius Husni"

No comments: